Kecepatan merupakan faktor penting dalam pengukuran pipa. Biasanya, digunakan kecepatan 25 sampai 40 m/detik untuk steam jenuh. Besaran 40 m/detik harus dianggap sebagai batas ekstrim, diatas besaran ini, maka akan terjadi kebisingan dan erosi terutama jika steamnya basah. Pada jalur pemipaanan yang lebih panjang, sering dilakukan pembatasan kecepatan pada 15 m/detik untuk menghindarkan penurunan tekanan. Direkomendasikan bahwa saluran pemipaan yang panjangnya diatas 50 m selalu diperiksa penurunan tekanannya, tanpa memandang kecepatannya.
Steam lewat jenuh dapat dianggap sebagai gas kering karena tidak membawa kadar air. Sebagai akibatnya tidak ada kesempatan bagi terjadinya erosi pipa karena suspensi tetesan air, dan kecepatan steam dapat mencapai 50 sampai 70 m/detik jika penurunan tekanannya mengijinkan.
Ukuran pipa yang berdasarkan pendekatan kecepatan untuk steam jenuh dan lewat jenuh dapat dihitung dengan menggunakan nomogram seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 1. Bagi yang lebih menyukai tabel sebagi pengganti grafik dapat menggunakan Tabel 1 untuk menentukan ukuran pipa.
Contoh perhitungan adalah sebagai berikut:
Diberikan:
1. Tekanan masuk: 7 bar g
2. Laju alir steam: 5000 kg/jam
3. Kecepatan maksimum: 25 m/detik
Hitung ukuran saluran pipa berdasarkan kecepatan dengan menggunakan nomogram dalam Gambar 1:
1. Gambar sebuah garis horisontal dari garis suhu jenuh pada tekanan 7 bar g (Titik A) pada skala tekanan ke laju kecepatan massa steam 5 000 kg/jam (Titik B).
2. Dari titik B, gambar sebuah garis tegak lurus terhadap kecepatan steam 25 m/detik (Titik C). Dari titik C, gambar sebuah garis horisontal melintasi skala diameter pipa (Titik D).
3. Diperlukan sebuah pipa dengan lubang diameter 130 mm; ukuran terdekat yang tersedia secara komersial 150 mm, mungkin dapat dipilih.
Gambar 1. Grafik Ukuran Pe mipaan Steam – dengan pendekatan kecepatan
Tabel 1. Kapasitas Pemipaan Steam Jenuh dalam kg/jam untuk Berbagai Kecepatan, pipa schedule 40