Jalur cabang biasanya lebih pendek dari pipa saluran utama steam. Oleh karena itu, sebagaimana aturan umum, selama panjang jalur cabang tidak lebih dari 10 meter, dan tekanan dalam pipa saluran cukup, maka memungkinkan untuk memperkirakan pipa tetap pada kecepatan 25 sampai 40 m/detik, dan tidak perlu khawatir terhadap penurunan tekananannya.
Gambar 1. Sebuah Jalur Cabang
1. Sambungan jalur cabang
Sambungan jalur cabang diambil dari bagian atas pipa utama karena membawa steam yang paling kering (Gambar 1). Jika sambungan diambil dari samping, atau bahkan yang lebih parah dari bagian bawah (seperti dalam Gambar 2a), maka kondensat atau kotoran pada pipa utama akan terbawa steam pada cabang, sehingga akan diperoleh steam yang sangat basah dan kotor yang akan mencapai peralatan, dan hal ini akan mempengaruhi kinerja dalam jangka pendek dan panjang. Kran pada Gambar 2b harus ditempatkan sedekat mungkin ke titik pengambilan untuk meminimalkan penghamparan kondensat pada jalur cabang, jika pabrik mungkin dimatikan untuk jangka waktu panjang.
Gambar 2a. Pengambilan Steam yang Tidak Benar Gambar 2b. Pengambilan Steam yang Benar
2. Drop leg
Titik-titik yang rendah akan juga terjadi dalam jalur cabang. Yang paling umum adalah drop leg dekat dengan kran atau kran pengendali (Gambar 3). Kondensat dapat menumpuk pada bagian hulu kran yang ditutup, dan kemudian didorong kedepan dengan steam ketika kran terbuka lagi – sehingga titik pengeluaran yang digabung dalam satu set dengan steam trap digunakan pada steam sebelum menuju penyaring strainer dan kran kendali.
Gambar 3. Pemasokan Steam ke Pemanas melalui Drop Leg
3 Landasan dan Pembuangan yang Menanjak
Terdapat banyak kejadian ketika pipa saluran steam harus melintasi tanah yang menanjak, atau penggunaan dimana kontur lokasi membuat tidak dapat memasang pipa dengan penurunan 1:100. Dalam situasi demikian, kondensat harus didorong untuk dapat turun melawan aliran steam. Caranya adalahdengan memberikan kecepatan steam yang rendah tidak lebih dari 15 m/detik, mengatur jalur pada kemiringan tidak kurang dari 1:40, dan memasang jarak titik-titik pengeluaran tidak lebih dari 15 meter (lihat Gambar 4). Tujuannya adalah untuk mencegah terbentuknya lapisan kondensat pada bagian bawah pipa.
Gambar 4. Reverse Gradient pada Jalur Utama Steam